Pengalaman Perpanjangan SIM C di Polresta Denpasar Tahun 2018

Setelah sekian lama tidak menulis, mau berbagi informasi sedikit tentang pengalaman mengurus sendiri perpanjangan SIM C di Polresta/Poltabes Denpasar. 

Maklum, masa berlaku SIM tinggal beberapa hari lagi. Sudah waktunya diperpanjang. Akhirnya menyempatkan diri buat datang langsung ke Poltabes.

Harapan: tidak ribet, cepat selesai.

Akhirnya sampai di tempat sekitar pukul 10.15 WITA. Langsung parkir motor. Terus masuk ke dalam. Ke tempat dimana 5 tahun lalu saya perpanjang SIM.

Lho.. lho.. kok tidak ada? kemana nih? Yang ada malah antrian ngurus SKCK. Ramai. Apalagi udah mau bukaan CPNS 2018. Jadilah ramai pakai banget

Celingak celinguk.. akhirnya ketemu papan petunjuknya. Ternyata dari tempat parkir motor tadi terus saja ke arah selatan dan belok kanan. Sekitar 200 meter. Ada gedung baru. Dengan pintu masuk yang menurut saya kecil. Pagar hitam. Besi. Seperti bukan kantor layanan.

Tapi ketika masuk ke dalam, luas ternyata. Dan tertata. Di bagian luar ada bagian informasi. Ada 2 orang yang jaga.

Disana disebutkan persayaratan perpanjangan SIM C (atau perpanjangan SIM lainnya) sebagai berikut:

  • Fotokopi KTP
  • SIM asli
  • Surat keterangan sehat jasmani dari dokter
  • Surat keterangan sehat rohani dari psikolog
  • Mengisi formulir (bisa diminta ke bagian informasi)

Surat keterangan sehat jasmani sudah bawa. Udah ke faskes BPJS. Gratis. hehehe

Surat keterangan dari psikolog? Wah dimana dapatnya. Tapi pikir-pikir pasti ada di sekitaran sini. Langsung tanya ke petugas. Dan memang benar ada di sekitar Poltabes. Sebelah barat tepatnya. Di ruko utara jalan. Seberang pohon besar di selatan jalan. Kalau jalan kaki sekitar 600 meter.

Langsung ambil motor lagi. Bayar parkir. Langsung meluncur ke tkp.

Sampai di praktek psikolog, tinggal ambil nomor antrian. Bayar 90ribu rupiah. Naik ke lantai 2. Tunjukkan KTP atau fotokopinya. Dikasih lembar jawaban dan soal. Langsung saja jawab. Jawab 10 nomor awal untuk sim C. Kalau sim A jawab 20 nomor.

Selesai menjawab, serahkan ke petugasnya. Langsung dapat surat keterangan yang sudah disiapkan. Dan sudah pasti : LOLOS/LAYAK/SEHAT.

Langsung balik lagi ke Poltabes. Bayar parkir. Mampir ke fotokopian. Beli map. Buat bawa berkas maksudnya. Walapun ternyata map ga perlu. Mubazir.

Karena sudah tau lokasi dimana pembuatan SIM yaitu di bagian selatan, jadi parkir langsung ke selatan saja. Kosong. Aman.

Minta formulir ke petugas. Isi formulir. Cara pengisian sudah ada contohnya. Langsung serahkan kembali ke petugas beserta persyaratan tadi. Langsung diberikan nomor antrian. Duduk dengan manis. Tunggu panggilan

Setelah dipanggil masuk, berkas diserahkan kembali untuk bayar ke BRI. Karena perpanjangan SIM C jadi cuma bayar 75 ribu saja. Kalau SIM C baru 100 ribu. Konter BRI sudah tersedia di dalam ruangan. Jadi tinggal bayar saja. Malah lebih murah bayar perpanjangan SIM daripada bayar psikolognya. Hahahaha Ya sudahlah. Menghargai profesi beliau.

Setelah itu kumpulin berkas kembali ke meja pendaftaran. Nanti akan dipanggil untuk verifikasi berkasnya di bagian pendaftaran di sebelah kanan. Kalau di konternya dipisahkan SIM baru dan SIM perpanjangan. Tapi FAKTAnya, sama saja. Mau baru atau perpanjangan, sama saja antriannya.

Oleh petugas, antriannya jadi kacau. Orang yang belakangan dari saya, malah dapat duluan. Karena saat memanggil antrian, dipanggil dari berkas yang paling atas. Yang artinya adalah antrian yang belakangan. Jadi saya yang nomor antriannya kecil, malah menjadi yang terakhir. Karena berkas saya berada paling bawah dari tumpukan yang sedang dikerjakan. Ngedumel juga sebenarnya. Tapi ya sudahlah.

Setelah selesai verifikasi, berkas di bawa lagi ke seberang. Berkas diletakkan di tempat yang sudah disediakan. Antri buat foto dan sidik jari. Jangan coba-coba nyerahin langsung. Pasti kena semprot. Saya pengalaman. Karena saya lihat kosong, saya kira petugasnya belum selesai memanggil antrian. Ternyata masih. Dan jadilah saya disemprot.

Selesai foto, bawa berkas keluar. Di pintu sebelah timur. Buat produksi SIM. Berkas diserahkan ke petugas. Tunggu panggilan SIM selesai. Tidak sampai 5 menit biasanya, SIM sudah selesai.

Hmmm… jadi pengeluaran saya untuk perpanjangan SIM C ini:

  • Surat keterangan sehat jasmani dari dokter. GRATIS. Datang aja ke faskes BPJS
  • Surat keterangan sehat rohani dari psikologi. 90 ribu.
  • Bayar SIM di BRI. 75 ribu.
  • Fotokopi SIM dan KTP. Gratis. Scan copy di kantor
  • Parkir. 3 ribu.
  • Beli map. 1 ribu. (ini sebenarnya ga perlu)
  • Total : 169 ribu.

Selesai sekitar pukul 11.45 WITA. Jadi sekitar 1,5 jam.

Kalau bikin SIM baru ada tambahan ujian teori dan ujian prakteknya. Kalau tidak lolos ujian teori, kembali lagi 7 hari mendatang. Ujian lagi. Gak tau kalau gagal ujian praktek.

Kalau mau cepat? Datang tinggal foto? Pakai CALO.

Diterbitkan oleh acennova

I live in Bali, Indonesia. Beautiful place, Island of Gods. Bali is my life

Satu pendapat untuk “Pengalaman Perpanjangan SIM C di Polresta Denpasar Tahun 2018

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.