Review pribadi Lenovo s890

Setelah beberapa pertimbangan, akhirnya jadi juga beli hp bekas Lenovo S890 ini.

Pertama, awalnya karena mau pake dual sim. Kartu Simpati lebih sering di BB, sedangkan si XL lebih sering di hp yang jarang idup karena males ngecas. Ada kartu Flexy satu lagi, yang karena udah lama gak kepake, ya mungkin sudah hangus kartunya.

Biar semua kartu sudah bisa on, sementara BB ga pengen dijual, ya perbandingan jatuh ke dual sim GSM-CDMA Samsung Galaxy Infinite atau dual sim GSM-GSM Lenovo S890.

Karena flexy hangus, walo bisa diisi smartfren nantinya, dan krn pengennya si simpati yg akan dijadikan kartu utama buat internet dan tethering/personal hotspot, maka jadilah lebih milih si Lenovo s890 ini. Kartu kedua dikosongkan dulu. Kenapa simpati dijadikan yg utama, sederhana, sinyal paling stabil.

Kedua, milih Lenovo S890 karena dari spesifikasi di atas si samsung infinite. Yang teringat adalah RAM dan layar.

Lenovo s890 pake 1GB RAM sedangkan Samsung cuma 768MB. Layarnya 5 inch si Lenovo, Samsung cuma 4 inch. Yang jelas pasti lebih lega. Klo prosesor sepertinya sama. Trus, di s890 ada lampu flash sedangkan Infinite tidak ada. Resolusi kamera belakangnya juga lebih bagus s890. Plus ada kamera depan, walo VGA. Si Infinite, lagi lagi tidak ada.

Beli seken, dapat di berniaga, Lenovo s890 seharga 1.350rb. Barunya ga tau, belum bandingin. Nanti deh kapan kapan cek ke toko hp. Hehehe. Klo Samsung Infinite ada yg jual seharga 1.400rb. Net katanya.

Oh ya, ada beberapa perbedaan pas pake Lenovo ama Samsung infinite. Kalo si Lenovo pas aksea maps, pencet my location, lokasinya tepat. Hal yg tidak saya dapat di infinite.

Cara menyalakan personal hotspot/tethering, secara posisi/lokasi beda tempat. Klo di Infinite di bagian setting, trus more. Klo di S890 ternyata tidak disana. Kirain sama aja karena sama-sama android. Ternyata di Lenovo, dia udah ada icon sendiri di bagian menu. Namanya Personal Hotspot, gambar tower hijau.

Itu dulu deh, kapan kapan ulas bagian lain lagi.

Driver modem Wavecom M1306B Windows 7

Sesuai judulnya, bagi yang bingung buat mencari driver buat modem Wavecom Fastrack M1306B di Windows 7 silakan deh download disini (file berbentuk .exe ukuran 2,92MB)

Catatan

  • Instal driver dulu hingga selesai
  • Colok modem ke USB port
  • Modem terdeteksi windows
  • Masuk ke Device Manager (tekan keyboard tombol Windows + Pause bersamaan)
  • Lihat di bagian port (biasanya muncul Prolific USB to Serial (COM3)

Buat sms gateway sendiri dengan gammu SMSD

Sistem antrian di Pura Dalem Sakenan

Hari ini dapat giliran ngayah di Pura Dalem Sakenan di Pulau Serangan Denpasar. Tumben bisa ngayah karena biasanya Bapak. Pura Sakenan piodalan jatuh berbarengan dengan hari raya Kuningan.

Pembagian tugas ngayah dibagi menjadi 3 shift. Pagi, sore dan malam. Dapat giliran pagi. Tugasnya? Ya ngayah. Bantu bersih bersih tempat sembahyang, ngayahin dalang, sekeha gong juga. Selebihnya nganggur. Padahal ini baru 3 jam, bosan udah menyerang.

Malah yang menarik perhatian adalah antrian pemedek. Tidak hanya di Pura Sakenan ini, tapi hampir semua pura besar yang ada di Bali. Seperti beberapa hari yang lalu waktu tangkil ke Pura Dasar Bhuana, Desa Gelgel, Klungkung. Antrian pemedek selalu menjadi momok bagi pemedek yang ingin bersembahyang. Terkadang beberapa orang menjadikannya alasan untuk tidak tangkil.

Antrian seperti ini seyogyanya sudah mulai dipikirkan solusinya. Sebab dengan makin banyaknya jumlah penduduk Hindu di Bali, bahkan terkadang juga ditambah pemedek dari luar Bali. Sistem antrian menjadi semakin menjadi prioritas untuk diselesaikan. Antrian yang nyaman, dan teratur akan menambah kekhusyukan pemedek yang akan bersembahyang.

Beberapa solusi sudah mulai muncul dan diterapkan. Salah satu diantaranya sistem antrian dengan kartu di Pura Luhur Uluwatu di Pecatu, Badung. Sebagai salah satu sad khayangan -kalau tidak salah- pura ini selalu dipadati pemedek. Panitia menyediakan beberapa warna kartu untuk dibagikan ke pemedek yang datang. Jumlah masing-masing warna kartu disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia di utama atau madya mandala. Setiap pemedek mengambil kartu kemudian bisa beristirahat dengan tenang tanpa perlu takut disalip. Ini salah satu solusi yang sangat baik yang patut dicontoh oleh panitia di pura yang lain.

Solusi itu sepertinya sudah diadopsi oleh Pura Dalem Gandamayu di desa Tangkas, Klungkung. Sebagai pura kawitan Pande, pemedek disana juga tidak pernah sepi tiap piodalan. Disana sudah diterapkan sistem antrian kartu. Sehingga ketika tangkil kesana, sudah lebih tenang dan nyaman terutama ketika membawa anak kecil. Sambil menunggu giliran, bisa beristirahat di wantilan di timur pura.

Semoga bisa diadopsi di makin banyak pura di Bali maupun luar Bali. Jadi ingat juga ketika tangkil ke pedharman Pasek di Besakih, antriannya berjejalan. Kasihan banget para orang tua dan anak-anak yang terjepit.

Tapi bagaimanapun sistem kartu diperlakukan, selalu ada saja orang-orang yang tidak sabaran dan nyerobot antrian. Hhhhh….. mengelus dada aja kalo lihat orang seperti itu.

Beda rasa arung jeram rafting Bali sungai Ayung dan Telagawaja

Beberapa waktu yang lalu, sekitar awal bulan Februari 2014, pak bos ngajakin rafting serombongan. Waktu itu sekitar 3 perahu. Dijemput di Denpasar oleh Sobek Rafting. Perjalanan sekitar 1 jam.

Akhirnya nyampe lokasi di daerah Ubud. Bayar 350rb per orang. Setelah briefing, langsung aja turun ke sungai. Wah turunnya itu yang mantap, ada sekitar 500 anak tangga kalo ga salah inget. Kebayang dong. Ga pernah olahraga. Sekarang malah turun tangga. Jadilah kaki gemetar sampai di sungai. Perlu waktu untuk melemaskan kembali kedua kaki. Akhirnya naik perahu karet yang udah jejer rapi di pinggir sungai.

Tiap perahu isi maksimal 6 orang. Perahunya lumayan gede. Tiap baris ada 2 orang. 1 orang pemandu di belakang. Namanya Bengbeng. Namanya lucu jugq. Tapi ternyata bukan nama asli kok. Katanya biar menarik dan mudah diingat. Bener juga sih.   

Arus Ayung saat itu tidak terlampau deras. Malah bisa dikatakan tenang. Mungkin karena dalam. Mungkin karena hujan sehingga air naik. Mungkin karena itu warna air menjadi cokelat keruh. Batu batu besar tdk terlalu banyak, tapi ya lumayan adalah tikungan yang agak sulit.

Ada waku di tengah perjalanan kita menepi. Istirahat. Trus pak bos beli air minum. Aqua 600ml. Tebak harganya? 20 ribu rupiah. Gileeee. Untung cuma beli 1 aja. Ternyata di sepanjang sungai banyak juga pedagang yang buka lapak minuman.

Tak terasa, waktu 1, 5 jam lamanya. Sampai di pos terakhir. Ada shower buat bilas. Dikasih handuk kering. Makan prasmanan sudah disediakan. Menggoda untuk disantap. Walau kata temen-temen rasanya hambar. Malah lebih ekstrim ga ada rasanya. Tapi perut lapar, ya langsung hap aja. Hahaha

Selesai makan, naik lagi. Anak tangga lagi. Hadooh. Kaki mau protes. Tapi untungnya jumlahnya ga sebanyak waktu turun tadi. Ga sepadat yang tadi. Masih ada anak tangga panjang. Masih bisa buat ngambil nafas sebelum kaki melangkah lagi.

Akhirnya dengan nafas ngos-ngosan, nyampe di tempat penjemputan. Panas teriknya matahari kembali menyengat.

Yang paling seru berikutnya, pemandiannya. Ajib dah. Buat pemandian cowik, hanya ada 1 ruang besar, dan beberapa bilik toilet. Di ruang besar itu udah berjejer shower tanpa pembatas kanan kiri. Jadi bisa dibayangkan jejeran para lelaki tanpa busana sedang mandi. Tinggal urusan pede ato gak aja. Pas itu sepertinya pas barengan sama tamu Korea atau China. Mereka cuek banget. Malah kitanya yang jadi malu. Malah lagi ada temen yang udah masuk, malah balik lagi. Pengen menenangkan jiwa dan pikiran dulu katanya. Hahhaha. Mungkin saking ekstrimnya pemandangan.

Kalo saya sih memilih ntar aja, setelah semua selesai. Atau paling tidak biar agak sepi. Akhirnya selesai juga.

Pak bos sebelum pulang beli cd foto kegiatan tadi. Ada 3 cd. 200rb hingga 250rb, kalo ga salah ingat. Mahal bok. Foto aja yang ukuran 4R kurang lebih, 70rb. Bener2 harga bule.

Kembali ke Denpasar, diantar lagi oleh transport dari Sobek.

Banyak juga nok. Bersambung aja deh ke part 2 ya. Capek pake layar kecil gini.

Kesan menonton Bali Agung di Bali Theater Bali Safari and Marine Park

Minggu kemarin, akhirnya jadi juga jalan-jalan ke Bali Safari and Marine Park. Kalau sebelumnya, bareng sama istri saja, sekarang bareng keluarga termasuk si kecil.

Jika pada kunjungan sebelumnya cuma safari aja, karena waktu itu Bali Theater belum selesai. Sekarang akhirnya dapat kesempatan buat nonton. Tiket kalo tanpa Bali Agung show itu, cuma 135ribu. Jika dengan Bali Agung jadinya 210ribu. Tapi kalau pakai kartu kredit Mandiri, bisa dapat promo, beli 2 gratis 1. Untuk anak-anak dibawah 3 tahun, masih digratiskan.

Dari segi fasilitas sudah banyak yang udah jadi dan bertambah. Kalo dulu belum ada waterpark dan fun zone, sekarang udah ada. Dulu belum ada Bali Theater, sekarang udah ada. Ternyata lokasinya tepat di balakang patung Ganesha besar. Seperti tersembunyi di bawah bukit. Atau itu memang bukit yang dilubangi? entahlah

Menonton Bali Agung, keren lah. Dari tata panggung, pementasan, keren. Tumben sih soalnya nonton beginian. Kelihatan Bali banget dengan segenap budaya sehar-harinya. Mengambil cerita yang cukup melegenda. Raja Jaya Pangus dan Putri Cina. Bercerita tentang sang raja kedatangan saudagar dari Cina. Kemudian jatuh cinta pada sang putri saudagar. Dan akhirnya mereka menikah. Tapi setelah lama menikah, mereka tidak kunjung dikaruniai anak. Akhirnya sang raja, pergi. Kemudian berlayar dan karena badai akhirnya terdampar. Akhirnya bertemu dengan Dewi Danu. Mereka menikah dan dikarunia putra. Sang Permaisuri, putri Cina tadi pun menyusul untuk mencari sang raja. Akhirnya setelah bertemu dan mengetahui sang raja telah menikah lagi, maka sang Putri marah. Dewi Danu pun sama marahnya. Akhirnya karena kesaksitan Dewi Danu, akhirnya sang raja dan permaisura dikutuk menjadi patung batu. Kalau di Bali, ini adalah asal usul barong landung. Bentuknya mirip seperti ondel-ondel betawi. Namun yang ini disakralkan. Jadi hanya diperntaskan di pura-pura pada saat piodalan.

Memang ada sebagian orang mungkin bosen kalo menonton ini. Tanpa percakapan. Ada sih percakapan tapi sudah berupa rekaman suara dalang. Jadi lebih seperti sendratari. Tapi dari garapan panggung, keren deh. Worthed lah dengan harga tiket demikian. Jadi ingat nonton Harmoy by the Sea yang ada di Singapura, tapi itu lebih pada permainan laser dan teknologi. Sama kerennya. tapi kalau Bali Agung para penonton benar-benar dikenalkan budaya sehari-hari orang Bali.

Review Samsung GALAXY Infinite SCH-i759 Dual SIM Gsm-Cdma

Akhirnya datang juga. Durian runtuh. Hehehe. Hadiah? Ga juga. Beban? Bisa jadi. Tapi apapun itu, saya bersyukur. Terimakasih pak. Semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Semoga rezeki Bapak makin lancar.

Udah pembukaannya. Lanjut aja deh sama reviewnya.

Kembali ke touchscreen. Jadi ingat hp lama Sony Xperia x8. Ukurannya kecil. Keypad sentuhnya juga kecil. Mencet e jadi r. Pencet a jadi s. Pengen lempar aja tuh hp. Tapi ga punya duit buat beli lagi. Ga jadi deh. Eh curhat lagi. Soalnya klo dibandingin dengan si Samsung ini, enak banget keypadnya. Lega. Pencetnya lembut aja. Jarang salah. Ini aja ngetik pake si Samsung. Enak deh pokonye.

Layar lumayan lah, lega. Maklum ini layar terbesar yang pernah kupakai. Ada Ipad sih. Tapi itu kan ga bisa masuk kantong. Layarnya responsive.

Udah dual SIM. CDMA dan Gsm. Cdma pake si Smartfren. Bawaan paketnya. Gsm pake XL. Bawaan ane dari dulu. Keduanya bisa ON sekaligus. Jadi ga pake switch ganti-ganti. Tapi sempat frustasi juga. Gara-gara simcard XL ga kebaca. Bolak balik buka casing blakang. On off. Tetap ga mau. Untung ada si bro, adikku bisa bantuin. Akhirnya.

Belum sempat ngoprek bagian lainnya. Nanti kalo ada, tak review lagi dah.

Btw, tadi maunya beli capdase ama screen guard. Sayang di Denpasar belum ada. Ato habis. Entahlah. Screen guard akhirnya masang juga. Case pake yang flip. Yang murah aja, 58rb. Hehehe. Sempat liat di Cellular World harga leather case 150rb. Ga kuat bos. Tapi screen guardnya lebih murah sih cuma  15rb.

Cara instalasi printer HP Laserjet 1010 di Windows 7

Lama juga tidak menulis blog, jadi kaku jari-jari ini. Hmm… berhubung sedang “ON” jadi mau sharing lagi nih, terutama buat yang punya printer HP Laserjet 1010 atau seri 1000 lainnya kayanya sama juga masalahnya. Sebenarnya sih bukan masalah kalau saja kita tidak mengganti operating system (OS) komputer/laptop yang kita punya dari Windows XP ke windows diatasnya, kali ini adalah Windows 7. Tapi karena ganti inilah, printer kantor yang sebelumnya bisa dipakai di windows XP, bahkan dipakai di jaringan, akhirnya dipinggirkan karena upgrade OS menggunakan Windows 7.

Kendala utama instalasi printer Laserjet HP 1010 pada Windows 7 adalah tidak adanya dukungan driver resmi dari pihak HP. Jadi dukungan resmi yang diberikan adalah ke windows XP tapi tidak untuk windows 7 (malah ke windows 8 kok ada?) cek disini. Mengapa? saya rasa biar printer lama dijual, beli printer baru 😀 . its pure business

Baiklah, biar tidak terlalu lama ngocehnya, kita urutkan dulu langkah-langkahnya:

  1. Colokin aja seperti biasa USB printer ke USB port komputer/laptop. Nyalakan. Windows 7 akan mendeteksi adanya perangkat baru, tapi akan muncul pesan tidak dapat digunakan.
  2. Masuk ke Devices dan Printers
  3. Add Printer
  4. Add a Local printer
  5. Use existing port : pilih DOT4_001 (port kepunyaan printer HP Laserjet)
  6.  Instal printer driver: Pilih manufacturer : HP dan pilih jenis Printers: HP Laserjet 3055 PCL5 (HP). Gimana kalo tidak ada list printer tersebut? Ada 2 tombol di bawahnya kan? Pilih Windows Update (komputer harus terhubung ke internet. memerlukan waktu lama, bisa 30 menit lebih tergantung koneksi internetnya, bahkan bisa gagal karena tidak bisa terkoneksi dengan servernya. Tau gagalnya dari mana? Muncul jendela baru yang isinya kurang lebih bilang ga bisa terhubung ke server, coba lain kali lagi ya. Jika komputer berhasil melakukan update, maka akan muncul daftar printer yang menggunakan port tersebut)
  7. Pilih manufacturer : HP dan pilih jenis Printers: HP Laserjet 3055 PCL5 (HP). jangan sampai salah karena ada juga yang HP Laserjet 3055 PCL5 (Microsoft)
  8. Beri nama pada printer. Printer Name : HP Laserjet 3055 PCL 5 (bisa diganti sesuai dengan keinginan, misal HP Laserjet 1010)
  9. Installing printer…..
  10. Printer sharing. Kalau tidak mau sharing, ya selesai sudah, tinggal ke Test Page. Tapi jika mau di sharing juga ke homegroup, silakan diisi Share Name dan keterangan lainnya
  11. Set default printer atau tidak, dan terakhir print test page.
  12. SELESAI

Maaf tidak ada screen shotnya, semoga dengan langkah di atas udah pada ngerti.

Catatan: Walaupun driver sudah terpasang dengan baik, kadang-kadang si printer HP Laserjet 1010 tidak bisa digunakan mencetak. Munculnya cuma sebaris kata yang intinya mengatakan bahwa printer tidak bisa mencetak. SOLUSI: matikan printer, turn off power di belakang printer, kemudian nyalakan kembali. Printer bisa digunakan kembali.

Semoga bermanfaat

NB: sebenarnya ada cara lain sih untuk instal printer ini di Windows 7, tercantum di blog-blog lain. Pernah saya coba, malah tidak berhasil. Lebih tepatnya : kok ribet ya. Maka setelah dicari-cari, nemu yang cara ini. Lupa sumbernya, tapi kayanya di bagian forum support HP juga deh.

Menghapal urutan prioritas tata nama gugus turunan Benzena

Benzena yang mono substitusi bisa sangat mudah untuk di ingat dan dihapalkan. Tapi bagaimana jika benzena tersebut disubstitusi oleh dua atau lebih gugus lain, dan satu gugus dengan yang lainnya berbeda.

Untuk menentukan nama benzena tersubstitusi tersebut perlu adanya prioritas gugus.

Berikut saya tampilkan cara mengingat urutan gugus tersebut dari yang paling tinggi ke rendah:

COba SOto CHaCiNg OH Nikmat Rasanya NO boraX
COOH > HSO3 > CHO > CN > OH > NH2 > R > NO2, > X

asam benzoat > tiosulfat > aldehid > siano > hidroksi/fenol > amino/anilin > alkil (metil, etil, dst) > nitro > halogen (F, Cl, Br, I)

Contoh:

benzena 3sub

  • Gugus OH – hidroksi adalah gugus utama (prioritas 1) sehingga nantinya bernama FENOL
  • Gugus CH3 – metil menjadi prioritas 2 (
  • Gugus Cl – kloro menjadi prioritas terakhir (X = halogen = F, Cl, Br, I)
  • Nama senyawa : 4-kloro-3,5-dimetil-fenol

Semoga membantu

Contoh penamaan benzena monosubstitusi disubstitusi dan lebih

Mengurus Paspor Kantor Imigrasi Denpasar – Oktober 2012 – part 2

Melanjutkan pengalaman mengurus paspor online part 1 kemarin, setelah semua berkas asli dan fotokopi masing2nya akhirnya membulatkan tekad berangkat pagi ke kantor imigrasi Denpasar yang beralamat di Jalan DI Panjaitan Renon Denpasar

Apa saja yang dibawa:

  1. KTP asli + fotokopi
  2. Akta kelahiran asli + fotokopi
  3. Kartu keluarga asli + fotokopi
  4. Akta perkawinan asli + fotokopi
  5. Surat rekomendasi dari atasan untuk swasta maupun PNS
  6. Surat rekomendasi suami/istri (buat yg udah kawin, bisa diambil formulirnya di customer care kantor imigrasi)
  7. Surat rekomendasi orangtua (buat anak dibawah 20 tahun, bisa diambil formulirnya di customer care kantor imigrasi)

Nyampe di kantor imigrasi skitar 08. 20 pagi, kemudian beli map dulu di belakang kantor, deket kantin. kalo ga tau, tanya tukang parkir disana aja. Harga map 15ribu. (10 ato 15 ya, pastinya ga lebih dari 15rb)

Trus ke bagian custumer care di depan (yang ini ternyata cuma buka dari pagi jam 08.00-12.00 aja, klo diatas jam 13.00 ga ada yang jaga) ngambil formulir kelengkapan seperti form isian paspor, trus surat rekomendasi dari suami/istri (pakai materai, klo lupa, bisa beli di tempat beli map). Jika udah diisi semua, bakalan dikasih nomor antrian A untuk menuju LOKET 1 untuk pemeriksaan berkas-berkas yang tadi dibawa. Saya dapat no A013 lumayan pagi hehehe. Setelah lolos dari pemeriksaan berkas di LOKET 1, kita langsung nunggu panggilan dari LOKET 4 (duduk aja, nanti dipanggil kok, kata petugasnya 😛

Nah lo, trus apa gunanya coba pengajuan paspor online kalau akhirnya musti ngantri lagi? *welehweleh*

Ternyata, pengajuan online yang kita lakukan itu gunanya adalah setelah kita dipanggil di LOKET 4, maka akan diberikan lagi antrian kode B (dapat B045) untuk antri lagi bayar di LOKET Pembayaran trus lanjut ke LOKET Foto dan sidik jari lanjut ke LOKET WAWANCARA dengan kode antrian yang sama. Jadi, KEUNTUNGAN ONLINE, kita bisa langsung ke proses selanjutnya dari LOKET 4 tadi. Pengalaman temen yg tidak lewat jalur online, setelah dipanggil di LOKET 4, dia diminta datang lagi ESOK harinya. Jadi TIDAK BISA diproses hari yang sama jika tidak pengajuan online.

Untung deh… kirain sama aja.. lumayan deh hemat waktu 1 hari 😀

Yang paling makan waktu adalah, ngantri setelah loket foto ke loket wawancara. Pakaian buat foto kalo bisa sih kemeja biar rapi. Saya sendiri akhirnya terkena jeda rehat siang (12.00-13.00) padahal sedikit lagi, udah di B042 sebelum rehat. Walhasil, makan siang dulu, baru balik dan wawancara.

Wawancara? kaya apa sih?  Ternyata cuman ditanyain kepastian nama, tanggal lahir, tempat lahir, alamat dll, jadi ga tanya yang lain dari itu.

Pengalaman mengurus paspor online – Oktober 2012 – part 1

Gara-gara di deadline oleh pak Bos supaya ngumpulin paspor paling lambat 19 Oktober, alhasil memutar otak untuk bisa buat paspor dengan cara yang tercepat.

Temen-temen udah pada mulai bikin, sehingga beberapa kali datang ke kantor imigrasi. Sebenarnya sih, saya udah pernah mau bikin paspor sebelum bulan ini, tapi kok ya pas.. KARTU KELUARGA ilang!! entah salah taruh, atau ketinggal di fotokopian, ato di kepala lingkungan… alhasil ngulang ngurus KK dulu.. acara bikin paspor jadi GATOT.. gagal total!

Berbekal pengalaman sebelumnya, dan cerita dari temen-temen yang udah mulai ngurus, akhirnya mulai cari-cari info dulu terutama yang online sebagai sumber info. Plus, juga dibilang bisa kok diajukan online.. pikiran saya, asyik nih, ga perlu ngantre lama2.

Alhasil, setelah cukup informasi dari beberapa sumber online, ya mulai deh start untuk PENGAJUAN PASPOR (secara) ONLINE

1.  Scan semua dokumen terutama KTP, Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, akta perkawinan (buat yg udah kawin), surat rekomendasi dari atasan/pimpinan perusahaan.

Ketentuan Scan dokumen yang akan di upload wajib diperhatikan ya

  • Wajib dalam jenis GRAYSCALE (tidak sama dengan hitam putih lo ya). Kalo bingung, pas scan ubah setingan ke grayscale atau tetep scan biasa (berwarna/color) trus di Photoshop ubah dengan menu Image > Mode > Grayscale
  • Ukuran file wajib kecil, jangan gede2. Saya cuma pake ukuran image resolution 72 pixels/inch sehingga ukuran file nantinya tidak lebih dari 100 kB. Biar uploadnya gampang dan enteng
  • File wajib tersimpan dalam berekstensi .jpg (jangan pake yg lain: gif, png, dll) kalo di PShop ada pilihan waktu milih Save As.
  • Ada juga yang menambahkan, posisi gambar hasil scan jangan dibuat landscape (mendatar) biarkan saja semua portrait (posisi berdiri)

2. Masuk ke situsnya kantor imigrasi trus cari bagian Layanan Permohonan Paspor Online  atau klik aja http://ipass.imigrasi.go.id:8080/xpasinet/faces/InetMenu.jsp langsung deh pilih menu pertama Pra Permohonan Personal. kalo yang bingung cara ngisinya, bisa baca dulu panduannya. BIASAKAN MEMBACA hehehe (aada di bagian paling bawah menu, Petunjuk pengisian Layanan Paspor Online

3. Isikan data sesuai dengan yang diminta, termasuk nama bapak dan ibu atau suami / istri buat yang udah nikah. jangan sampai lupa tanggal lahirnya mereka. Pengisian nama, TANPA GELAR.

4. Sampai pada upload dokumen, tinggal pilih pada dropdown menu mau upload data apa, kemudian pilih tempat penyimpanan filenya di komputer, upload seperti biasa. Saya tidak menemukan kesulitan saat upload data ini. Tapi sempat lupa kalo surat rekomendasi atasan belum di scan, alhasil tidak saya upload, dan tetap bisa lanjut hingga langkah terakhir

5. Nantinya akan ada pilihan mau dibuat di kantor imigrasi mana, dan kapan mau hadir di sana. Pengajuannya wajib dilakukan 1 hari sebelum ke kantor imigrasi yang bersangkutan. Sebagai contoh, saya mengisi pengajuan paspor online hari Minggu malam untuk kedatangan besok Senin hehehe kilattttt

6. Setelah semua selesai maka akan ada file pdf yang muncul melalui jendela pop up. (pastikan pop up blocker dan sejenisnya dimatikan dulu. saya pakai google chrome.. lancar2 aja. hehehe)

7. Udah deh beres, tinggal print trus siapin semua dokumen yang akan dibawa besok

Bersambung ke mengurus paspor part 2